Are You BINUSIAN?

Register Now to Start Blogging

Knowledge Management : Sebuah Pengantar

A. Pendahuluan 
(1)
(2) , SECI model Nonaka-Takeuchi menjadi salah satu model yang paling banyak dirujuk dalam literatur KM (3)

1.    Sejak awal tahun 90-an para pakar seperti Alvin Toffler (1990), Robert Reich (1991) , James Brian Quinn (1992), dan Peter Drucker (1993) menekankan tentang pentingnya pengetahuan (knowledge) dalam masyarakat dan perekonomian (society and economy) di akhir abad ke-20 dan pada abad ke-21. Menurut Drucker, di era ‘knowledge society’, pengetahuan bukan semata sebagai salah satu sumberdaya (a resource) bersama faktor-faktor produksi tradisional lain seperti buruh, tanah, dan modal, melainkan satu-satunya sumber daya (the only resource).

Toffler menyebut pengetahuan sebagai pengganti seluruh sumberdaya dan merupakan sumber kekuasaan tertinggi dan kunci bagi pergeseran kekuasaan (power-shift). Quinn menekankan bahwa kekuatan sebuah perusahaan tidak lagi terletak pada aset-aset kasat mata, melainkan pada yang non-kasat mata (knowledge-based intangibles), karenanya kemampuan mengelola aset non-kasat mata ini merupakan keahlian yang sangat dibutuhkan oleh para eksekutif (knowledge worker-nya Ducker) di era ini. Reich menyebut keunggulan kompetitif yang sesungguhnya akan terletak pada para ‘symbolic analyst’ yang kaya dengan pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah-masalah baru.

Contoh Penerapan Knowledge Management di Perusahaan

Banyak perusahaan baik di Indonesia maupun luar negeri yang sudah menerapkan knowledge management untuk meningkatkan persaingan bisnis. Unilever Indonesia menjadi organisasi pertama asal Indonesia yang menjadi pemenang Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Asia. Kriteria yang dimenangkan Unilever masing-masing adalah ‘Menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif’, dan ‘Menciptakan organisasi pembelajar’.
Penghargaan tersebut diumumkan di Seoul, 12 Oktober 2005 dalam acara Worl Knowledge Forum. Unilever Indonesia, secara mengejutkan menjadi salah satu dari 14 pemenang MAKE tingkat Asia di tahun ini. Studi MAKE dilaksanakan untuk pertama kalinya di Tanah Air pada tahun 2005. Disusul, pada Juni lalu, Dunamis Organization Services selaku panitia mengumumkan delapan pemenangnya.
Studi MAKE merupakan ajang untuk mengukur komitmen dan kematangan organisasi dalam knowledge management. Studi ini bermanfaat bagi organisasi-organisasi yang ingin mengetahui tingkat kesuksesan mereka dalam hal knowledge strategy jika dibandingkan dengan para pesaing atau perusahaan-perusahaan dunia yang knowledge-driven.
MAKE diharapkan akan mampu mendorong para pemimpin organisasi bisnis dan organisasi nirlaba dalam hal menciptakan intellectual capital dan kekayaan pemegang saham atau kemaslahatan pihak-pihak berkepentingan (stakeholder).
Dimensi penilaian adalah menciptakan budaya perusahaan yang didorong oleh pengetahuan, mengembangkan knowledge workers melalui kepemimpinan manajemen senior, dan menyajikan produk atau jasa atau solusi berbasis pengetahuan. Selain itu, memaksimalkan modal intelektualitas perusahaan, menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif, dan menciptakan suatu organisasi pembelajar (
http://www.republika.co.id)
http://mdany-simeb.blogspot.com/2007/09/contoh-penerapan-knowledge-management.html

Sumber: 

Knowledge Management

Mungkin belum banyak diantara kita yang mendengar tentang Knowledge Management yang biasa disingkat KM. KM memang belum memiliki definisi formal. Tapi secara konseptual, KM merupakan kegiatan organisasi dalam mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat dan dalam waktu yang cepat, hingga mereka bisa saling berinteraksi, berbagi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari demi peningkatan kinerja organisasi.market valuation 

Majalah Fortune pada tahun 1999 pernah mengeluarkan peringkat 15 perusahaan urutan teratas hasil 

Sumber: http://bung-hatta.info/tulisan_189.ubh

Knowledge Management dan Kiat Praktisnya

by Romi Satria WahonoRomi Satria Wahono

kmcartoon.gifKnowledge managementadalah konsep dan jargon besar yang susah diimplementasikan. Apa saking sulitnya dipahami sehingga susah diimplementasikan? Atau apa karena perlu tool yang mahal dan canggih sehingga tidak mudah diterapkan? Atau mungkin karena dosen dan pengajar knowledge management terlalu berteori setinggi langit sampai malah lupa untuk memanage pengetahuannya sendiri? Hehehe mungkin terakhir ini jadi faktor utama. Menurut saya, knowledge management itu mudah, murah dan wajib menjadi perilaku keseharian kita. Ini topik diskusi yang saya angkat ketika mengisi Workshop yang diselenggarakan oleh Divisi Komunikasi (Communication Team) Pertamina beberapa waktu yang lalu. BTW, Workshop ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program Transformasi Pertamina menuju persaingan baru. Selain saya yang membawakan temaKnowledge Management dan Learning Organization, di jadwal tertulis nama Prof Roy Sembel yang menyajikan tema 

APA ITU KNOWLEDGE MANAGEMENT 

Diskusi saya awali dengan ungkapan Peter Drucker yang sangat terkenal, yaitu:

3 Tips Praktis Membangun Knowledge Management

Knowledge-based economy, demikian sebuah kosa kata yang kini makin acap terdengar. Frasa itu secara eksplit juga makin meneguhkan pentingnya makna pengetahuan bagi eksistensi sebuah organisasi – entah itu organisasi bisnis ataupun organisasi publik.knowledge management atau manajemen pengetahuan. Knowledge management atau sering disingkat KM sendiri sejatinya dapat diartikan sebagai sebuah tindakan sistematis untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mendistribusikan segenap jejak pengetahuan yang relevan kepada setiap anggota organisasi tersebut, dengan tujuan meningkatkan daya saing organisasi.

Dalam konteks itulah, kini juga makin mendesak sebuah kebutuhan bagi setiap organisasi untuk membangun apa yang disebut sebagai 

Di Indonesia sendiri, konsep dan aplikasi dari knowledge management ini sudah makin berkembang dengan baik. Bahkan ada sebuah organisasi konsultan, yakni Dunamis (pemegang lisensi Stephen Covey di Indonesia) yang memberikan award tahunan bagi perusahaan di Indonesia yang dianggap terbaik dalam penerapan knowledge management. Award itu disebut MAKE (Most Admired Knowledge Enterprises), dan tiga pemenang utama untuk tahun 2008 ini adalah Excelkomindo Pratama (XL), Astra International dan Telkom Indonesia.

Case V : Strategi Pemberdayaan UKM Melalui Pengelolaan Knowlege Management

http://batampos.co.id , perlu dilakukan beberapa upaya untuk mendukung dan mendorong kemajuan UKM, terutama dalam pemanfaatan Knowledge Management, yaitu dengan meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) agar secara intelektual siap dan mampu bersaing, dan mengefektivkan sumber daya alam (SDA) dan SDM sehingga mampu dan memiliki daya saing. Salah satu unsur yang sangat mendukung terhadap kualitas knowledge management adalah pemanfaatan teknologi informasi di perusahaan secara optimal.

Menurut situs 

Menurut Ina Primiana dalamhttp://perpustakaan.bappenas.go.id, alokasi anggaran untuk usaha kecil dan menengah cukup besar dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah di setiap daerah. Banyak program untuk memberdayakan UKM sejak hampir 20 tahun lalu, meskipun hasilnya belum menggembirakan. Perlu dicari format baru yang berbeda dari sebelumnya agar UKM tidak stagnan. Kemampuan sebuah perusahaan UKM dalam penyerapan/penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikaitkan dengan tingkat perkembangan dari keempat komponen teknologi tersebut di dalam perusahaan tersebut.

Seperti yang dapat dikutip dari Gauthama, 1999 dalamhttp://www.smecda.com, keempat komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Case IV : IMPLEMENTASI KNOWLWDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

Dalam dunia pendidikan yang ternyata penuh persaingan, maka PTAI jelas memerlukan kemampuan KM. 

Namun demikian, PTAI memerlukan KM bukan hanya dalam rangka persaingan dalam pengertian negatif, menentukan hidup mati lembaga, KM juga diperlukan oleh PTAI antara lain untuk hal-hal berikut: menjalankan transformasi, mempercepat pemekaran, dan membangun keunggulan.
 

 

PTAI Swasta mungkin benar-benar berhadapan dengan persaingan. Apalagi beberapa diantaranya berlokasi cukup berdekatan, dan dengan program studi yang relatif sama. PTAI Negeri dapat dikatakan tidak merasa khawatir dengan kompetisi itu, karena kelangsungan hidupnya sepertinya pasti dijamin oleh pemerintah. Namun demikian, selain dalam rangka kompetisi yang menyangkut kelangsungan hidup, lembaga pendidikan yang dinamis selalu memiliki keinginan untuk melakukan transformasi. Biasanya sebuah “Sekolah Tinggi” ingin berkembang menjadi “Institut” atau bahkan kemudian menjadi “Universitas”.  Lembaga pendidikan yang progresif juga selalu menghendaki pemekaran, memperluas dan memperbanyak jurusan, program studi dan bahkan kampus. Kebutuhan akan adanya unggulan juga dimiliki oleh kebanyakan pendidikan yang serius. Keunggulan selain untuk memperkuat daya saing juga acapkali sebagai penguatatan identitas.

 

Case III : PT Telkom Membangun Kerajaan Industri Content

Industri telekomunikasi di Indonesia tidak jauh berbeda dengan industri telekomunikasi di mana pun di dunia. Semuanya sibuk mengejar adanya teledensitas. Bagi para penyedia jaringan mengejar teledensitas sama halnya dengan mengejar pertambahan pelanggan dan perluasan market. Kedua hal ini akan secara simultan menambah revenue ke dalam pendapatan mereka. Tetapi apa yang akan terjadi saat pasar mencapai titik jenuh dan semua teledensitas hampir terpenuhi? Tentunya layanan content akan menjadi sasaran pengembangan berikutnya. Apalagi jika telah terjadi apa yang sering digembar-gemborkan sebagai network convergence. Jaringan akan menjadi sedemikian kompleks dan menjadi sebuah sistem mess sebagai penghantar layanan content.

 Sumber: 

http://duniatelekomunikasi.wordpress.com/2008/06/22/pt-telkom-membangun-kerajaan-industri-content/

Tanggapan:

“Saat para penyedia jaringan lain di Indonesia sibuk mengembangkan jaringan mereka, PT Telkom telah mulai membangun kerajaan industri content masa depan.”

Dengan pembangunan Knowledge Management di sebuah perusahaan, dan menghasilkan knowledge management yang baik maka sebuah perusahaan akan dapat lebih berpikiran maju kedepan dimana, dengan modal knowledge yang dimiliki sudah barang tentu perusahaan dapat memprediksi strategi-strategi apa yang akan dibutuhkan dan menjadi strategi bisnis yang jitu berbentuk inovasi baru.

PT Telkom telah mulai membangun kerajaan industri content masa depan, menunjukkan perusahaan telah lebih maju selangkah ke depan dimana, untuk dapat menghasilkan sebuah inovasi yang baru dibutuhkan modal knowledge, knowledge dapat dihasilkan dengan membangun Knowledge Management Sistem.

Case II : Implementasi Integrated Knowledge Management dalam Menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang Berdaya Saing Tinggi dan Sinergis Dalam Perbankan

KM terintegrasi yang mampu memfasilitasi seluruh cluster UMKM di tiap propinsi di Indonesia dan mampu berkolaborasi dengan dunia perbankan dan institusi lainnya. Sehingga, target yang dihasilkan dapat tercapai. Yaitu, menjadi UMKM berdaya saing tinggi, tumbuh berkembang, dan kuat dengan bantuan akses permodalan dari perbankan.integrated KM bagi UMKM

Sumber: http://www.yokikuncoro.com/2007/10/30/154/#more-154

Tanggapan:

Dari Case di atas dapat diketahui Knowledge Management diwujudkan berupa Implementasi Integrated Knowledge Management dalam yang bertujuan Menumbuhkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dimana telah memiliki visi dan misi yang jelas yang memang seharusnya dipikirkan terlebih dahulu dalam membangun sebuah Knowledge

Pertamina Tingkatkan Kapabilitas melalui Knowledge Management

Knowledge Management Pertamina (Komet) telah diluncurkan untuk melestarikan aset perusahaan berupa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman operasional yang dimiliki individual para pimpinan dan pekerja. Pertamina memandang perlu adanya pengelolaan intangible asset ini agar bisa dipergunakan untuk mendukung berbagai program terobosan yang terus dilakukan Pertamina. “Pemahaman knowledge management ini sangat esensial dan harus dikuasai oleh semua yang ada di perusahaan ini,” kata Dirut Ari H. Soemarno ketika meresmikan Komet di Lantai M, Gedung Utama, Kantor Pusat Pertamina, Rabu (5/11).
Dirut menekankan perlunya pengetahuan teknis operasional diketahui seluruh pekerja Pertamina, termasuk pekerja di unsur penunjang Oleh karena itu, kata Ari, tata cara mengelola pengetahuan kita sendiri sangat penting dipahami bersama. “Ini adalah bagian dari transformasi kita, bagian dari upaya kita untuk memperbaiki diri,” tegas Dirut.

Sumber:

http://www.pertamina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4182&Itemid=593

Tanggapan:

Dalam mengembangkan sebuah perusahaan sangat diperlukan 

Dari data Case tersebut dapat kita ketahui Pertamina telah menyediakan sebuah web “portal.pertamina.com” yang bertujuan untuk pekerja dapat menyumbangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya yang kita sebut dengan share knowledge managemen yang merupakan bagian dari Knowledge Management.

Strategi Knowledge Management juga harus memiliki visi dan misi yang jelas dimana pertamina mempunyai tujuan yang jelas yang memang sangat diperlukan dalam pembangunan serta pengembangan sebuah knowledge management yaitu “Knowledge Management akan kita jadikan sebagai keunggulan bersaing menuju world class oil and gas company

Dan tak kalah pentingnya Pertamina juga harus lebih memperhatikan dalam hal bagaimana knowledge yang dimiliki oleh para pekerja dapat secara optimal termanfaatkan serta infrastruktur apa yang memang harus disediakan secara lebih mudah dan familiar, baik yang tacit maupun explicit knowledge. Sehingga terwujudlah apa yang diharapkan oleh Perusahaan.

Knowledge Management System yang baik, dimana Perusahaan besar seperti Pertamina telah mewujudkan Knowledge Management Sistem di dalam perusahaannya.

Blog Binusian Member Recent Posts